JAKARTA - Nama Nico Paz semakin menguat dalam perbincangan publik sepak bola Italia sepanjang musim ini.
Gelandang muda asal Argentina tersebut tampil konsisten dan matang bersama Como 1907 di ajang Serie A.
Bukan sekadar sensasi sesaat, Paz menjadi bagian penting dari identitas permainan Como. Keberadaannya memberi warna dan keseimbangan yang membuat tim promosi itu mampu bersaing dengan klub mapan.
Penampilan stabil Paz turut mendorong Como merangsek ke papan atas klasemen. Tim asuhan Cesc Fabregas bahkan mulai diperhitungkan sebagai kandidat serius zona Eropa musim 2025/2026.
Di tengah performa apik itu, perhatian datang dari Spanyol. Real Madrid terus memantau perkembangan sang pemain, membuka peluang kembalinya Paz ke Santiago Bernabeu di masa mendatang.
Peran Sentral Paz dalam Kebangkitan Como
Sebagai tim promosi, Como tampil melampaui ekspektasi banyak pihak. Mereka dikenal sangat tangguh saat bermain di kandang dan mampu menekan lawan-lawannya dengan disiplin tinggi.
Catatan 15 poin dari tujuh laga kandang tanpa kekalahan menjadi bukti solidnya Como. Kemenangan atas Juventus dan hasil imbang melawan Napoli menegaskan kualitas mereka di Serie A.
Di balik performa kolektif itu, Nico Paz tampil sebagai motor permainan. Ia mengatur tempo, membuka ruang, dan menjadi penghubung utama antar lini.
Kepercayaan penuh dari Cesc Fabregas membuat Paz bermain lepas. Perannya tidak terbatas sebagai gelandang serang, tetapi juga aktif dalam transisi dan pressing.
Kematangan bermain Paz terlihat jelas meski usianya masih muda. Ia mampu mengambil keputusan tepat dalam situasi sulit dan tampil konsisten dari pekan ke pekan.
Statistik Mengesankan di Musim Perdana Serie A
Kontribusi Paz tidak hanya terasa secara visual, tetapi juga tercermin dalam angka. Ia mencatatkan lima gol dan lima assist dari 14 pertandingan Serie A.
Catatan tersebut membuat Paz terlibat langsung dalam gol pada tujuh laga berbeda. Statistik ini tergolong menonjol untuk pemain seusianya di liga seketat Serie A.
Performa tersebut mengantarkan Paz masuk daftar tiga pemain terbaik paruh pertama musim versi media olahraga Italia. Pencapaian ini memperkuat statusnya sebagai rising star.
Selain itu, Paz juga meraih penghargaan Bintang Muda Serie A edisi Agustus dan September 2025. Pengakuan ini menegaskan konsistensinya sejak awal musim.
Bagi Como, kontribusi Paz sangat vital. Tanpanya, alur permainan tim diyakini tidak akan seefektif yang terlihat sejauh ini.
Kendali Real Madrid atas Masa Depan Paz
Nico Paz bergabung permanen dengan Como pada musim panas 2024. Namun, transfer tersebut disertai klausul penting yang memberi Real Madrid kendali atas masa depan sang pemain.
Klub ibu kota Spanyol itu diyakini masih memiliki opsi strategis untuk memulangkan Paz. Dengan perkembangan yang ditunjukkan saat ini, opsi tersebut semakin relevan.
Menurut laporan Alfredo Pedullà dari Football Italia, Paz diproyeksikan kembali ke Madrid pada musim 2026/2027. Kepulangan dalam waktu dekat, terutama pada Januari, dipastikan tidak akan terjadi.
Serie A menjadi panggung pembuktian ideal bagi Paz. Kompetisi yang menuntut kedisiplinan taktik dan konsistensi fisik membentuknya menjadi pemain yang lebih komplet.
Dengan usia 21 tahun, jalur karier Paz dinilai berada di trek yang tepat. Pengalaman di Italia menjadi bekal penting sebelum kembali ke level tertinggi.
Sikap Fabregas dan Masa Depan Bersama Como
Cesc Fabregas menegaskan bahwa fokus utama Paz saat ini adalah Como. Ia tidak ingin spekulasi masa depan mengganggu konsentrasi tim.
“Tidak ada yang perlu dikatakan, dia adalah pemain Como dan akan tetap bersama kami,” ujar Fabregas dalam konferensi pers akhir November.
Fabregas juga menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan klub lain. Namun, ia tidak menutup kemungkinan Paz bertahan lebih lama.
“Kemudian tergantung pada keputusan klub lain. Saya tidak akan mengesampingkan kemungkinan Nico tetap di sini musim depan juga,” imbuhnya.
Pernyataan tersebut mencerminkan hubungan profesional yang sehat. Como ingin memaksimalkan kontribusi Paz tanpa terbebani rumor transfer.
Bagi Paz sendiri, fokus utamanya adalah terus berkembang. Ia memanfaatkan setiap laga sebagai sarana pembelajaran dan peningkatan kualitas.
Jika performanya tetap stabil, jalan pulang ke Real Madrid musim 2026/2027 kian terbuka. Serie A pun menjadi saksi penting proses pematangan salah satu talenta muda paling menjanjikan saat ini.